Yang terbaik di Kuta Mandalika & Bukit Merese!
Setelah dari desa sade kita melanjutkan perjalanan menuju
pantai kuta mandalika kurang lebih ditempuh dalam waktu 1 jam, saya sempet
kaget karena kita sampe cepet banget! Saking bener – bener lombok nggak banyak
kendaraan. Sempet saya lihat dijalan ada truck ngangkut macam-macam sayuran
looks so fresh! Bayangin daun bawang bisa gede – gede begitu, cabe rawit
seabrek-abrek, lhaaa.... di Jakarta lagi krisis cabe sampe harga cabe dan bahan
pangan lain ikutan naik, di Lombok semua makanan nggak ada yang gak pedes!
Ironi banget ya padahal indonesia subur! Sampe ada lagunya kan? ‘’orang bilang
tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman?’’ lho kenapa kita
masih harus impor dari negara lain untuk menutup krisis bahan pangan dalam
negri, sedangkan indonesia luasnya dari sabang sampai merauke, dari miangas
sampai pulau rote.
Oke, karena mas iwenk bilang kita udah mau sampai pantai kuta mandalika kita langsung siap-siap bawa barang bawaan masing-masing. Kita disambut oleh patung dewi mandalika dan statue bertuliskan selamat datang di kuta mandalika lombok, kebetulan kita sampai masih belum terlalu siang jadinya masih agak teduh dan nggak terlalu panas, dari dalam mobil kita langsung berhamburan keluar karena nggak sabar buat main air!, wah gewla sih pantai di lombok nggak ada obatnye! Viewnya alami, pantainya bersih, pasirnya lembut, masih asri banget! Di depan ada lautan luas dan di samping kanan kiri dan belakang berlatar perbukitan hijau yang berundak-undak.
Oke, karena mas iwenk bilang kita udah mau sampai pantai kuta mandalika kita langsung siap-siap bawa barang bawaan masing-masing. Kita disambut oleh patung dewi mandalika dan statue bertuliskan selamat datang di kuta mandalika lombok, kebetulan kita sampai masih belum terlalu siang jadinya masih agak teduh dan nggak terlalu panas, dari dalam mobil kita langsung berhamburan keluar karena nggak sabar buat main air!, wah gewla sih pantai di lombok nggak ada obatnye! Viewnya alami, pantainya bersih, pasirnya lembut, masih asri banget! Di depan ada lautan luas dan di samping kanan kiri dan belakang berlatar perbukitan hijau yang berundak-undak.
fyi setiap bulan februari di pantai ini selalu ada festival ‘’Bau Nyale’’ yang
katanya festival ini nggak jauh dari cerita masyarakat lombok tetang pantai
kuta mandalika ini, zaman dahulu ada seorang putri cantik dari kerajaan kuta
bernama putri mandalika, karena kecantikannya semua pangeran berebut ingin
menikahi sang-putri sehingga menimbulkan peperangan. Karena sang putri merasa
tertekan , ia-pun berlari keujung tebing lalu menceburkan diri kedalam air yang
sekarang disebut sebagai pantai kuta mandalika, konon setiap bulan februari
dilaksanakan ritual festival ‘’bau nyale’’ akan ada cacing-cacing laut yang
berwarna-warni berada ditepi pantai kuta mandalika dan katanya cacing-cacing
tersebut adalah perwujudan dari putri mandalika yang menceburkan diri ke laut,
lalu setiap ‘’bau nyale’’ masyarakat akan berbondong-bondong untuk mencari
cacing tersebut dari pagi untuk dimasak dan dimakan, nah itu alesan kenapa
dinamakan pantai kuta mandalika!.
Dan btw pas
saya dateng ke pantai kuta mandalika ini lagi ada event Tour De’Lombok! Dan pas
banget saya bisa nonton pembukaan acaranya! Nggak terlalu meriah memang, tapi
lumayan hadiahnya woy! Tapi karena kita semua udah terbius oleh keindahan
pantai kuta mandalika jadinya gak nonton acaranya deh. Ya namanya juga anak
jakarta jarang liat laut, ya dikota Cuma ada macet & berisik, tapi begitu
udah sampai disini beuhh rasanya pengen cepet-cepet nyebur ajalah! Airnya biru
dengan warna tosca berkilauan dihiasi beberapa perbukitan hijau rasanya rileks
abis! Nggak cukup sampai disitu tempat ini juga punya spot foto keren, ayunan
yang ada di bibir pantai menjadi ciri khasnya!. Karena udah capek main air
& foto-foto kita beristirahat di balai-balai pinggir pantai dan kebetulan
ada ibu penjual air kelapa dan kebetulan banget kita semua udah kepanasan abis!
Cuma Rp.20.000 kita udah bisa dapet 1 buah kelapa muda yang segar! Beuh nikmat
banget deh! Minum air kelapa di pinggir pantai ditemani suara ombak &
burung camar dijamin stress langsung ilang dan bikin lupa sama kehidupan di
Jakarta! Hahaha.
Karena kita
udah puas main di Kuta Mandalika, kita langsung kembali ke mobil dan
melanjutkan ke tempat selanjutnya yaitu Bukit Merese! Jaraknya nggak jauh dari
pantai kuta mandalika, dan nggak kerasa kita udah sampai di bukit merese!.
Bukit merese adalah perbukitan biasa yang mempunyai pepohonan dan rumput hijau
juga bebatuan, uniknya, bukit merese ini berada di pinggir laut! Jadinya kita
bisa lihat view laut dari atas bukit! Indah banget! Yang bikin nggak indah
adalah sinar mataharinya! Aaagghh! Parah abis saya diatas bukit pinggir laut,
pake celana pendek, pake sendal, tengah hari bolong berdiri berjam-jam demi
liat pemandangan yang gak ada duanya! Yaudahlah semua saya lakukan demi Lombok
yang udah terlanjur meracuni saya dengan alamnya, masalah kulit
belang,sunburn,dll urusan belakangan yang penting hati senang, dan hasil foto
bagus! Hahahaha.
Tryin to touch the sky!
Tetep Wifie walau mataharinya nampol panasnya!
Where the sky is blue to see you once again
Komentar
Posting Komentar